BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kebutuhan pelayanan kesehatan yang meningkat dan
tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap pelayanan kesehatan saat ini
memerlukan timbal balik positif dari perawat sebagai bagian penyedia layanan
kesehatan di rumah sakit. Dunia keperawatan diharapkan mampu mengimbangi
tuntutan tersebut dengan perubahan positif ke arah perbaikan. Perubahan nyata
yang dapat dilakukan oleh perawat salah satunya adalah membenahi sistem asuhan
keperawatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pembenahan
dalam sistem asuhan keperawatan harus diiringi dengan manajemen keperawatan
yang baik dan sesuai. Manajemen keperawatan dilakukan dengan maksud untuk
mempermudah asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan profesional yang dapat dikembangkan
saat ini salah satunya adalah Model Asuhan Keperawatan Profesional Tim (MAKP Tim)
merupakan suatu metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab
penuh selama 1 shift terhadap asuhan
keperawatan pasien mulai dari pasien masuk sampai dengan keluar rumah sakit.
Keuntungan dari MAKP tim antara lain memungkinkan
pelayanan keperawatan yang menyeluruh, mendukung pelaksanaan proses keperawatan.
Selain itu pembagian tugas yang jelas dan memungkinkan komunikasi antartim,
sehingga konflik mudah diatasi dan memberi kepuasan kepada anggota tim. Hal ini
dapat meningkatkan kepuasan bagi pasien, perawat dan tenaga kesehatan lainnya
sehingga tercapai suatu pelayanan yang berkualitas.
Berdasarkan hasil kuesioner tentang Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan
Perawat Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar yang dibagikan kepada 12
responden menyatakan bahwa pelayanan perawat di Ruang Melati RSU Patria Husada
Blitar dalam kategori baik yaitu sebanyak 9 orang (75%). Sebanyak 2 orang
(16,7%) menyatakan pelayanan perawat cukup, dan sebanyak 1 orang (8,3%)
menyatakan pelayanan perawat kurang.
Berdasarkan
pengkajian yang telah dilakukan di Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar pada
tanggal 5-7 November 2010, kami mendapatkan bahwa model asuhan keperawatan yang
digunakan di Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar adalah Model Asuhan
Keperawatan Tim. Dengan model asuhan keperawatan tersebut, tingkat kepuasan
pasien yang diukur dengan kuesioner menyatakan bahwa sebanyak 48,46% menyatakan
puas, 16,15% menyatakan cukup puas dan 16,15% kurang puas. Adanya pasien yang
kurang puas menunjukkan bahwa MAKP yang dilaksanakan belum optimal.
Berdasarkan situasi tersebut, kami menerapkan MAKP Tim yang sesuai standar
di Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar pada 14 pasien/bed kelolaan yaitu
pasien di ruang C dengan kapasitas 8 bed dan D dengan kapsitas 6 bed . MAKP tim
diterapkan dengan melaksanakan supervisi keperawatan, Discharge Planning,
timbang terima, dokumentasi keperawatan, ronde keperawatan dan desentralisasi
obat, dengan melibatkan perawat ruangan.
1.2 Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Setelah
melaksanakan praktik manajemen keperawatan, mahasiswa memahami prinsip
manajemen keperawatan dan model pemberian asuhan keperawatan tim.
1.2.2
Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktik klinik manajemen keperawatan, mahasiswa mampu:
1. Menganalisis
lingkungan ruang perawatan, menghitung kebutuhan tenaga keperawatan di suatu
ruangan perawatan.
2. Melaksanakan
peran sesuai dengan model MAKP yang telah ditentukan.
3. Melakukan
supervisi keperawatan
4. Melakukan
ronde keperawatan
5. Melakukan
timbang terima keperawatan
6. Melakukan
penerapan sentralisasi obat
7.
Melakukan Discharge Planning
8. Mendokumentasikan
asuhan keperawatan dengan menggunakan model Problem, Intervensi dan Evaluasi
(PIE)
9. Menganalisis
tingkat kepuasan pasien pre dan post pelaksanaan MAKP Tim.
1.3 Manfaat
1.3.1
Bagi Mahasiswa
1. Tercapainya
pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat sehingga dapat memodifikasi
metode penugasan yang akan dilaksanakan
2. Mahasiswa
dapat mengumpulkan data dalam penerapan MAKP : Team di Ruang Melati RSU Patria
Husada Blitar.
3. Mahasiswa
dapat mengetahui masalah dalam penerapan MAKP di Ruang Melati RSU Patria Husada
Blitar.
4. Mahasiswa
dapat menganalisis masalah dengan metode SWOT dan menyusun rencana strategi.
5. Mahasiswa
dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan model asuhan keperawatan
profesional di Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar.
1.3.2
Bagi Perawat Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar
1. Melalui
Praktik Manajemen Keperawatan dapat diketahui masalah-masalah yang ada di Ruang
Melati yang berkaitan dengan pelaksanaan MAKP.
2. Melalui
Praktik Manajemen Keperawatan perawat ruangan dapat melaksanakan MAKP Tim dengan
optimal
3. Tercapainya
tingkat kepuasan kerja yang optimal.
4. Terbinanya
hubungan baik anara perawat dengan perawat, perawat dengan tim kesehatan lain,
dan perawat dengan pasien serta keluarga.
5. Tumbuh dan
terbinanya akuntabilitas dan disiplin diri perawat.
1.3.3
Bagi Pasien dan Keluarga pasien
1.
Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang memuaskan
2.
Tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan
tinggi
1.3.4
Bagi Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan memperoleh bahan masukan dan gambaran tentang
pengelolaan ruangan dengan pelaksanaan MAKP : Keperawatan Tim.
BAB 2
PENGUMPULAN DATA
Dalam bab ini akan disajikan tentang tahapan proses manajemen keperawatan
yang meliputi pengumpulan data, analisa SWOT dan identifikasi masalah.
2.1
Visi, Misi
dan Motto
2.1.1
Visi, Misi dan Motto RSU Patria Husada
1.
Visi
Rumah sakit pilihan masyarakat, prima dalam pelayanan, pendidikan dan
penelitian serta mempertahankan profesionalisme
2.
Misi
a.
Menyediakan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang
berkualitas melalui SDM yang profesional dan komitmen tinggi sesuai
perkembangan IPTEKDOK
b.
Meningkatkan kualitas hidup sesuai dengan harapan
pelanggan
c.
Mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai
d.
Mewujudkan wahana pembelajaran dan penelitian dalam upaya
membentuk profesional yang handal.
e.
Menanamkan budaya kerja sebagai bagian dari ibadah dan
profesionalisme.
f.
Mengembangkan program unggulan.
g.
Mengembangkan jejaring dengan institusi kesehatan lain.
3.
Motto
Mempertahankan profesionalaisme dalam pelayanan
2.1.2
Visi, misi keperawatan RSU Patria Husada Blitar
1.
Visi
Mempertahankan Profesionalisme
2.
Misi
a.
Meningkatkan kopetensi tenaga keperawatan melalui
peningkatan pendidikan dan penelitian.
b.
Menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan sesuai standar.
c.
Menata sistem peayanan keperawatan yang profesional.
d.
Menata program
bimbingan mahasiswa keperawatan
e.
Meningkatkan pembinaan etik profesi tenaga keperawatan.
f.
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian mutu pelayanan
keperawatan.
3.
Tujuan
Memberikan pelayanan keperawatan profesional sesuai standar asuhan
keperawatan.
4.
Falsafah
Bantuan keperawatan yang diberikan kepada pasien, keluarga dan masyarakat
secara profesional tanpa memandang suku, agama dan tingkat sosial masyarakat
yang dilandasi dengan niat ibadah kepada Allah SWT.
2.1.3
Dua nilai dan sepuluh pedoman perilaku perawat
1.
Dua nilai
a.
Tanamkan kejujuran, keramahan dan profesionalisme dalam
memberikan pelayanan keperawatan.
b.
Ciptakan rasa saling menghormati antar perawat dan
profesi kesehatan lain dalam bekerja.
2.
Sepuluh pedoman perilaku perawat
a.
Berkata / berbuat benar dan bijaksana
b.
Saling menghargai dan bekerjasama
c.
Komunikatif dan santun
d.
Sabar dan kasih sayang
e.
Kompeten dan bertanggung jawab
f.
Memecahka masalah pasien melalui proses keperawatan.
g.
Bekerja sasuai standart praktik keperawatan.
h.
Kepedulian
i.
Mengutamakan kepuasan pelanggan.
j.
Cepat tanggap dan proaktif.
2.2 SUMBER DAYA MANUSIA (M1- MAN)
2.2.1 Struktur Organisasi Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar
Keterangan: Garis komando
Bagan 2.1 Struktur organisasi Ruang Melati.
2.2.2 Tenaga/SDM
a. Tenaga Perawat
Tabel 2.1
Tenaga Perawat Di Ruang Melati
No
|
Kualifikasi
|
Jumlah
|
Masa Kerja
|
Jenis
|
1
|
S1
keperawatan
S1 SKM
|
2 orang
1 Orang
|
> 10
th : 1 orang
< 10 th : 1 orang
> 10 th : 1 orang
|
Karyawan
tetap/ PNS: 3 orang
|
2.
|
D3
Keperawatan
|
14 orang
|
>1 0 th : 5 orang
5-10
th : 1 orang
>
5 th : 8 orang
|
Karyawan
kontrak : 8 orang
Karyawan tetap : 6
orang
Karyawan Magang: -
|
3.
|
SPK
|
1 orang
|
>1 0 th : 1 orang
|
Karyawan tetap : 1 orang
|
Total
|
18
orang
|
b. Non Keperawatan
Tabel
2.2 Tenaga Non Ruang Perawat
di Ruang Melati
No
|
Kualifikasi
|
Jumlah
|
Jenis
|
1
2
3
|
Pekarya Rumah
Sakit (PRS)
Cleaning
Service (pagi)
Ahli Gizi
|
3 orang
2 orang
1 orang
|
Karyawan tetap
Karyawan kontrak
Karyawan tetap
|
Total
|
6 orang
|
|
2.2.3
Tingkat ketergantungan pasien dan
kebutuhan tenaga perawat :
Kebutuhan tenaga perawat di Ruang Melati dan kebutuhan tenaga perawat klien
kelolaan mahasiswa dari hasil pengkajian
sebagai berikut :
a.
Prosentase total pasien tingkat ketergantungan klien di Melati
berdasarkan pengkajian tanggal 5 November 2010
Tabel 2.3 Tabel Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarkan Tingkat
Ketergantungan Pasien di Ruang Melati pada tanggal 5 November
2010
Klasifikasi Pasien
|
Jumlah pasien
|
Kebutuhan Tenaga Keperawatan
|
||
Pagi
|
Sore
|
Malam
|
||
Minimal
Care
|
5
|
5 x 0,17 =
0,85
|
5 x 0,14 =
0,7
|
5 x 0,07 =
0,35
|
Partial
Care
|
10
|
10 x 0,27
= 2,7
|
10 x 0,15 =
1,5
|
10 x 0,10 =
1,0
|
Total
Care
|
0
|
0 x 0,36
= 0
|
0 x 0,36
= 0
|
0 x 0,20
= 0
|
Total
|
15
|
3,55 = 4
|
2,2 = 2
|
1,35
= 1
|
Total
Tenaga Perawat :
Pagi : 4 orang
Sore : 2 orang
Malam : 1 orang
Total : 7 orang
Jumlah
tenaga yang lepas dinas perhari :
86 x 7
= 602
= 2,03 dibulatkan menjadi 2 orang
297 297
Jadi jumlah
Perawat yang dibutuhkan untuk tanggal 5 November 2010 yang bertugas
di Ruang
Melati adalah 7 orang + 3 orang struktural (
kepala ruangan, wakil kepala ruangan dan CI) + 2 orang lepas dinas = 12 orang.
Berdasarkan
pengkajian yang dilakukan pada tanggal 5 November 2010, diperoleh
data bahwa jumlah perawat yang dinas pagi yaitu 1 Kepala Ruangan, 2 Ketua Tim,
4 Perawat pelaksana. Jumlah perawat yang dinas sore yaitu 1 Ketua Tim, 2
Perawat pelaksana. Jumlah perawat yang dinas malam yaitu 1 Ketua Tim, 2
Perawat pelaksana. Jadi jumlah perawat yang dinas pada tangal 5
November 2010 di Melati yaitu 12 orang. Jadi dapat disimpulkan
bahwa jumlah tenaga perawat yang dinas di Melati RSU Patria Husada Blitar tanggal
5 November 201 dengan jumlah pasien 15 orang sudah
mencukupi jika dibandingkan dengan standar jumlah kebutuhan tenaga perawat.
b.
Prosentase tingkat ketergantungan klien kelolaan
mahasiswa berdasarkan pengkajian tanggal 5 November 2010
Tabel 2.4 Tabel Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarkan Tingkat
Ketergantungan Pasien Kelolaan Mahasiswa pada tanggal 5 November
2010
Klasifikasi Pasien
|
Jumlah pasien
|
Kebutuhan Tenaga Keperawatan
|
||
Pagi
|
Sore
|
Malam
|
||
Minimal Care
|
4
|
4 x 0,17
= 0,68
|
4 x 0,14
= 0,56
|
4 x 0,07
= 0,27
|
Partial Care
|
5
|
5 x 0,27
= 1,35
|
5 x 0,15
= 0,75
|
5 x 0,10
= 0,5
|
Total Care
|
0
|
0 x 0,36
= 0
|
0 x 0,36
= 0
|
0 x 0,20
= 0
|
Total
|
9
|
2,03 = 2
|
1,31 = 1
|
0,77 = 1
|
Total
Tenaga Perawat :
Pagi : 2 orang
Sore : 1 orang
Malam : 1 orang
Total : 4 orang
Jumlah
tenaga yang lepas dinas perhari :
86 x 4
= 344
= 1,16 dibulatkan
menjadi 1 orang
297 297
Jadi jumlah
perawat yang dibutuhkan untuk perhari bertugas pada klien kelolaan adalah 4
orang + 1 orang struktural ( kepala ruangan) + 1 orang lepas dinas
= 6 orang
c.
Prosentase tingkat ketergantungan klien di Ruang
Melati perhari tanggal 5 November 2010
Tabel 2.5 Tabel Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarkan Tingkat
Ketergantungan Pasien di Ruang Melati pada tanggal 5 November 2010
Klasifikasi Pasien
|
Jumlah pasien
|
Kebutuhan Tenaga Keperawatan
|
||
Pagi
|
Sore
|
Malam
|
||
Minimal
Care
|
2 orang
|
2 x 0,17
= 0,34
|
2 x 0,14
= 0,32
|
2 x 0,07
= 0,14
|
Partial
Care
|
9 orang
|
9 x 0,27 = 2,43
|
9 x 0,15
= 1,35
|
9 x 0,10=
0,90
|
Total
Care
|
2 orang
|
2 x 0,36
= 0,72
|
2 x 0,30
=0,60
|
2 x 0,20 = 0,40
|
Total
|
13 orang
|
3,5 = 4
|
2,27 = 2
|
1,44 = 1
|
Total
Tenaga Perawat :
Pagi : 4
orang
Sore : 2
orang
Malam
: 1 orang
Total : 7
orang
Jumlah
tenaga yang lepas dinas perhari :
86 x 7
= 2,02
dibulatkan menjadi
2 orang
297
Jadi jumlah
perawat yang dibutuhkan untuk perhari bertugas di Melati adalah 7 orang + 3 orang struktural (kepala ruangan,
wakil kepala ruangan, dan CI) + 2 orang lepas dinas =
12 orang.
Berdasarkan
pengkajian yang dilakukan pada tanggal 5 November 2010, diperoleh data bahwa jumlah
perawat yang dinas pagi yaitu 1 Kepala Ruangan, 2 Ketua Tim, 4
Perawat pelaksana. Jumlah perawat yang dinas sore yaitu 1 Ketua Tim, 2
Perawat pelaksana. Jumlah perawat yang dinas malam yaitu 1 ketua
tim, 2 perawat pelaksana. Jadi jumlah perawat yang dinas pada
tanggal 5 November 2010 di Ruang Melati yaitu 13
orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah tenaga perawat yang dinas di Ruang Melati
RSU Patria Husada Blitar dengan jumlah pasien 13 orang sudah mencukupi
jika dibandingkan dengan standar jumlah kebutuhan tenaga perawat
d.
Prosentase tingkat ketergantungan klien kelolaan
mahasiswa berdasarkan pengkajian tanggal 5 November 2010
Tabel 2.6 Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift
Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Pasien Kelolaan Mahasiswa pada tanggal 5 November
2010
Klasifikasi Pasien
|
Jumlah pasien
|
Kebutuhan Tenaga Keperawatan
|
||
Pagi
|
Sore
|
Malam
|
||
Minimal
Care
|
1 orang
|
1 x 0,17
= 0,17
|
1 x 0,14 = 0,14
|
1 x 0,07
= 0,17
|
Partial Care
|
5 orang
|
5 x 0,27 = 1,35
|
5 x 0,15
= 0,75
|
5 x 0,10
= 0,50
|
Total Care
|
1 orang
|
1 x 0,36
= 0,36
|
1 x 0,36 = 0,36
|
1 x 0,20
= 0,20
|
Total
|
7 orang
|
1,88 = 2
|
1,25 = 1
|
0,87 = 1
|
Total
Tenaga Perawat :
Pagi : 2 orang
Sore : 1 orang
Malam : 1 orang
Total : 4 orang
Jumlah
tenaga yang lepas dinas perhari :
86
x 4 = 1,16 dibulatkan menjadi 1 orang
297
Jadi jumlah
perawat yang dibutuhkan untuk perhari bertugas pada klien kelolaan mahasiswa di
Melati adalah 4 orang + 1 orang struktural (kepala ruangan) + 1 orang lepas
dinas = 6 orang.
D. Alur Penderita Masuk Ruang Melati
Bagan 2.2
Alur Penderita Masuk-Keluar Ruang Melati
2.2.4
Sepuluh kasus terbanyak pada bulan Juli - September tahun 2010
1.
Kanker mamae + kemoterapi
2.
BPH
3.
Batu ureter
4.
COR
5.
Hematomisis
6.
Lipoma
7.
Fraktur
8.
AKatimendiksitis
9.
Haemoroid
10.
Combustio
2.3 Sarana dan
Prasarana (M2-Material)
Penerapan
proses manajerial keperawatan dan kegiatan pembelajaran manajemen keperawatan
mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKes Patria Husada Blitar mengambil
tempat di ruang Melati RSU Patria Husada Blitar.
Pengkajian data awal dilakukan pada tanggal 1-5 November 2010. Adapun
data yang didapat sebagai berikut:
2.3.1
Lokasi dan denah ruangan
Lokasi
penerapan proses manajerial keperawatan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran pendidikan ners di ruang Melatilantai I RSU Patria Husada Blitar
dengan uraian sebagai berikut:
1. Sebelah
Timur : Koperasi
2. Sebelah
Barat : Gizi
3. Sebelah
Utara : Masjid
4. Sebelah
Selatan : Taman
Adapun dalam ruang Melati RSU Patria Husada Blitar terdiri
dari 4 kamar (kamar A s/d D), kamar A kelas III dan kamar B kelas II
laki-laki, kamar C kelas II dan kamar D kelas III perempuan. Kamar kelas III
memiliki kapasitas 8 bed dan kelas II 6 bed. Kamar A dan B
terletak di sebelah Barat nurse station,
sedangkan kamar C dan D terletak di sebelah Timur nurse station. Sebelah Utara ruangan adalah jalan masuk utama RSU Haji.
Ruangan ini berbentuk persegi panjang, dengan nurse station terletak di tengah.
Ruang Karu Melati berada diantara kamar B dan nurse
station serta menjadi satu dengan ruang konsul. Di dalam
ruang Karu terdapat meja, kulkas, komputer, wastafel dan kamar
mandi pegawai kesehatan. Di sebalah Utara ruang Karu
terdapat ruang ganti wanita. Spoelhok dan dapur petugas berada di sebelah timur nurse station.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar