Senin, 04 Juni 2012

Makalah MAKP


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kebutuhan pelayanan kesehatan yang meningkat dan tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap pelayanan kesehatan saat ini memerlukan timbal balik positif dari perawat sebagai bagian penyedia layanan kesehatan di rumah sakit. Dunia keperawatan diharapkan mampu mengimbangi tuntutan tersebut dengan perubahan positif ke arah perbaikan. Perubahan nyata yang dapat dilakukan oleh perawat salah satunya adalah membenahi sistem asuhan keperawatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pembenahan dalam sistem asuhan keperawatan harus diiringi dengan manajemen keperawatan yang baik dan sesuai. Manajemen keperawatan dilakukan dengan maksud untuk mempermudah asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan profesional yang dapat dikembangkan saat ini salah satunya adalah Model Asuhan Keperawatan Profesional Tim (MAKP Tim) merupakan suatu metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab penuh selama 1 shift terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari pasien masuk sampai dengan keluar rumah sakit. Keuntungan dari MAKP tim  antara lain memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh, mendukung pelaksanaan proses keperawatan. Selain itu pembagian tugas yang jelas dan memungkinkan komunikasi antartim, sehingga konflik mudah diatasi dan memberi kepuasan kepada anggota tim. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan bagi pasien, perawat dan tenaga kesehatan lainnya sehingga tercapai suatu pelayanan yang berkualitas.
Berdasarkan hasil kuesioner tentang Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Perawat Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar yang dibagikan kepada 12 responden menyatakan bahwa pelayanan perawat di Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar dalam kategori baik yaitu sebanyak 9 orang (75%). Sebanyak 2 orang (16,7%) menyatakan pelayanan perawat cukup, dan sebanyak 1 orang (8,3%) menyatakan pelayanan perawat kurang.
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan di Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar pada tanggal 5-7 November 2010, kami mendapatkan bahwa model asuhan keperawatan yang digunakan di Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar adalah Model Asuhan Keperawatan Tim. Dengan model asuhan keperawatan tersebut, tingkat kepuasan pasien yang diukur dengan kuesioner menyatakan bahwa sebanyak 48,46% menyatakan puas, 16,15% menyatakan cukup puas dan 16,15% kurang puas. Adanya pasien yang kurang puas menunjukkan bahwa MAKP yang dilaksanakan belum optimal.
Berdasarkan situasi tersebut, kami menerapkan MAKP Tim yang sesuai standar di Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar pada 14 pasien/bed kelolaan yaitu pasien di ruang C dengan kapasitas 8 bed dan D dengan kapsitas 6 bed . MAKP tim diterapkan dengan melaksanakan supervisi keperawatan, Discharge Planning, timbang terima, dokumentasi keperawatan, ronde keperawatan dan desentralisasi obat, dengan melibatkan perawat ruangan.

1.2  Tujuan
1.2.1        Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktik manajemen keperawatan, mahasiswa memahami prinsip manajemen keperawatan dan model pemberian asuhan keperawatan tim.
1.2.2        Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktik klinik manajemen keperawatan, mahasiswa mampu:
1.      Menganalisis lingkungan ruang perawatan, menghitung kebutuhan tenaga keperawatan di suatu ruangan perawatan.
2.      Melaksanakan peran sesuai dengan model MAKP yang telah ditentukan.
3.      Melakukan supervisi keperawatan
4.      Melakukan ronde keperawatan
5.      Melakukan timbang terima keperawatan 
6.      Melakukan penerapan sentralisasi obat
7.      Melakukan Discharge Planning
8.      Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan menggunakan model Problem, Intervensi dan Evaluasi (PIE)
9.      Menganalisis tingkat kepuasan pasien pre dan post pelaksanaan MAKP Tim.
1.3  Manfaat
1.3.1        Bagi Mahasiswa
1.      Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat sehingga dapat memodifikasi metode penugasan yang akan dilaksanakan
2.      Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan MAKP : Team di Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar.
3.      Mahasiswa dapat mengetahui masalah dalam penerapan MAKP di Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar.
4.      Mahasiswa dapat menganalisis masalah dengan metode SWOT dan menyusun rencana strategi.
5.      Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan model asuhan keperawatan profesional di Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar.

1.3.2        Bagi Perawat Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar
1.      Melalui Praktik Manajemen Keperawatan dapat diketahui masalah-masalah yang ada di Ruang Melati yang berkaitan dengan pelaksanaan MAKP.
2.      Melalui Praktik Manajemen Keperawatan perawat ruangan dapat melaksanakan MAKP Tim dengan optimal
3.      Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
4.      Terbinanya hubungan baik anara perawat dengan perawat, perawat dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.
5.      Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas dan disiplin diri perawat.

1.3.3        Bagi Pasien dan Keluarga pasien
1.      Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang memuaskan
2.      Tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan tinggi

1.3.4        Bagi Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan memperoleh bahan masukan dan gambaran tentang pengelolaan ruangan dengan pelaksanaan MAKP : Keperawatan Tim.

BAB 2

PENGUMPULAN DATA


Dalam bab ini akan disajikan tentang tahapan proses manajemen keperawatan yang meliputi pengumpulan data, analisa SWOT dan identifikasi masalah.

2.1    Visi, Misi dan Motto
2.1.1        Visi, Misi dan Motto RSU Patria Husada
1.        Visi
Rumah sakit pilihan masyarakat, prima dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian serta mempertahankan profesionalisme
2.        Misi         
a.    Menyediakan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas melalui SDM yang profesional dan komitmen tinggi sesuai perkembangan IPTEKDOK
b.    Meningkatkan kualitas hidup sesuai dengan harapan pelanggan
c.    Mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai
d.   Mewujudkan wahana pembelajaran dan penelitian dalam upaya membentuk profesional yang handal.
e.    Menanamkan budaya kerja sebagai bagian dari ibadah dan profesionalisme.
f.     Mengembangkan program unggulan.
g.    Mengembangkan jejaring dengan institusi kesehatan lain.
3.        Motto
Mempertahankan profesionalaisme dalam pelayanan
2.1.2        Visi, misi keperawatan RSU Patria Husada Blitar
1.        Visi
Mempertahankan Profesionalisme
2.        Misi
a.         Meningkatkan kopetensi tenaga keperawatan melalui peningkatan pendidikan dan penelitian.
b.        Menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan sesuai standar.
c.         Menata sistem peayanan keperawatan yang profesional.
d.        Menata program  bimbingan mahasiswa keperawatan
e.         Meningkatkan pembinaan etik profesi tenaga keperawatan.
f.         Meningkatkan pengawasan dan pengendalian mutu pelayanan keperawatan.
3.        Tujuan
Memberikan pelayanan keperawatan profesional sesuai standar asuhan keperawatan.
4.        Falsafah
Bantuan keperawatan yang diberikan kepada pasien, keluarga dan masyarakat secara profesional tanpa memandang suku, agama dan tingkat sosial masyarakat yang dilandasi dengan niat ibadah kepada Allah SWT.
2.1.3        Dua nilai dan sepuluh pedoman perilaku perawat
1.        Dua nilai
a.    Tanamkan kejujuran, keramahan dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan keperawatan.
b.    Ciptakan rasa saling menghormati antar perawat dan profesi kesehatan lain dalam bekerja.
2.        Sepuluh pedoman perilaku perawat
a.         Berkata / berbuat benar dan bijaksana
b.             Saling menghargai dan bekerjasama
c.              Komunikatif dan santun
d.             Sabar dan kasih sayang
e.              Kompeten dan bertanggung jawab
f.              Memecahka masalah pasien melalui proses keperawatan.
g.             Bekerja sasuai standart praktik keperawatan.
h.             Kepedulian
i.               Mengutamakan kepuasan pelanggan.
j.           Cepat tanggap dan proaktif.













2.2 SUMBER DAYA MANUSIA (M1- MAN)
2.2.1 Struktur Organisasi Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar








 

















Keterangan:                             Garis komando
                                               

Bagan  2.1 Struktur organisasi Ruang Melati.

2.2.2 Tenaga/SDM
a. Tenaga Perawat
Tabel 2.1 Tenaga Perawat Di Ruang Melati
No
Kualifikasi
Jumlah
Masa Kerja
Jenis
1

S1 keperawatan

S1 SKM
2 orang

1 Orang
> 10 th : 1 orang
< 10 th : 1 orang
> 10 th : 1 orang
Karyawan tetap/ PNS: 3 orang

2.
D3 Keperawatan

14 orang
>1 0 th : 5 orang
5-10 th : 1 orang
> 5 th   : 8 orang
Karyawan kontrak : 8 orang
Karyawan tetap : 6 orang
Karyawan Magang: -
3.
SPK
1 orang
>1 0 th : 1 orang
Karyawan tetap : 1 orang
Total
18 orang





b. Non Keperawatan                       
Tabel 2.2  Tenaga Non Ruang Perawat di Ruang Melati
No
Kualifikasi
Jumlah
Jenis
1
2
3
Pekarya Rumah Sakit (PRS)
Cleaning Service (pagi)
Ahli Gizi
3 orang
2 orang
1 orang
Karyawan tetap
Karyawan kontrak
Karyawan tetap
Total
6 orang


2.2.3        Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan tenaga perawat :
Kebutuhan tenaga perawat di Ruang Melati dan kebutuhan tenaga perawat klien kelolaan mahasiswa  dari hasil pengkajian sebagai berikut :
a.       Prosentase total pasien tingkat ketergantungan klien di Melati berdasarkan pengkajian tanggal 5 November 2010
Tabel 2.3 Tabel Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Pasien di Ruang Melati pada tanggal 5 November 2010
Klasifikasi Pasien
Jumlah pasien
Kebutuhan Tenaga Keperawatan
Pagi
Sore
Malam
Minimal Care
5
5 x 0,17 = 0,85
5 x 0,14 = 0,7
5 x 0,07 = 0,35
Partial Care
10
10 x 0,27 =  2,7
10 x 0,15 = 1,5
10 x 0,10 = 1,0
Total Care
0
0 x 0,36 =  0
0 x 0,36 = 0
0 x 0,20 = 0
Total
15
3,55 = 4
2,2 = 2
1,35 =  1

Total Tenaga Perawat :
Pagi     : 4 orang
Sore     : 2 orang
Malam : 1 orang
Total    : 7 orang
Jumlah tenaga yang lepas dinas perhari :
86 x 7  = 602  = 2,03 dibulatkan menjadi 2 orang
   297       297
Jadi jumlah Perawat yang dibutuhkan untuk tanggal 5 November 2010 yang bertugas di Ruang Melati  adalah 7 orang + 3 orang struktural ( kepala ruangan, wakil kepala ruangan dan CI) + 2 orang lepas dinas = 12 orang.
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada tanggal 5 November 2010, diperoleh data bahwa jumlah perawat yang dinas pagi yaitu 1 Kepala Ruangan, 2 Ketua Tim, 4 Perawat pelaksana. Jumlah perawat yang dinas sore yaitu 1 Ketua Tim, 2 Perawat pelaksana. Jumlah perawat yang dinas malam yaitu 1 Ketua Tim, 2 Perawat pelaksana. Jadi jumlah perawat yang dinas pada tangal 5 November 2010 di Melati yaitu 12 orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah tenaga perawat yang dinas di Melati RSU Patria Husada Blitar tanggal 5 November 201 dengan jumlah pasien 15 orang sudah mencukupi jika dibandingkan dengan standar jumlah kebutuhan tenaga perawat.
b.      Prosentase tingkat ketergantungan klien kelolaan mahasiswa berdasarkan pengkajian tanggal 5 November 2010
Tabel 2.4 Tabel Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Pasien Kelolaan Mahasiswa pada tanggal 5 November 2010
Klasifikasi Pasien
Jumlah pasien
Kebutuhan Tenaga Keperawatan
Pagi
Sore
Malam
Minimal Care
4
4 x 0,17 = 0,68
4 x 0,14 = 0,56
4 x 0,07 = 0,27
Partial Care
5
5 x 0,27 =  1,35
5 x 0,15 = 0,75
5 x 0,10 = 0,5
Total Care
0
0 x 0,36 =  0
0 x 0,36 = 0
0 x 0,20 = 0
     Total
9
2,03 = 2
1,31 = 1
0,77 =  1

Total Tenaga Perawat :
Pagi     : 2 orang
Sore     : 1 orang
Malam : 1 orang
Total    : 4 orang
Jumlah tenaga yang lepas dinas perhari :
86 x 4  = 344  = 1,16  dibulatkan menjadi 1 orang
   297       297
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan untuk perhari bertugas pada klien kelolaan adalah 4 orang + 1 orang struktural ( kepala ruangan) + 1 orang lepas dinas = 6 orang
c.       Prosentase tingkat ketergantungan klien di Ruang Melati perhari tanggal 5 November 2010
Tabel 2.5 Tabel Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Pasien di Ruang Melati   pada tanggal 5 November 2010
Klasifikasi Pasien
Jumlah pasien
Kebutuhan Tenaga Keperawatan
Pagi
Sore
Malam
Minimal Care
2 orang
2 x 0,17 = 0,34
2 x 0,14 = 0,32
2 x 0,07 = 0,14
Partial Care
9 orang
 9 x 0,27 = 2,43
9 x 0,15 = 1,35
9 x 0,10= 0,90
Total Care
 2 orang
2 x 0,36 = 0,72
2 x 0,30 =0,60
2  x 0,20 = 0,40
Total
  13 orang
3,5 = 4
 2,27 = 2
1,44 = 1

Total Tenaga Perawat :
Pagi      :  4 orang
Sore     :   2 orang
Malam :   1 orang
Total    :   7 orang
Jumlah tenaga yang lepas dinas perhari :
86 x 7  =   2,02    dibulatkan menjadi 2 orang
  297
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan untuk perhari bertugas di Melati   adalah 7 orang + 3 orang struktural (kepala ruangan, wakil kepala ruangan, dan CI) + 2 orang lepas dinas =  12 orang.
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada tanggal 5 November 2010, diperoleh data bahwa jumlah perawat yang dinas pagi yaitu 1 Kepala Ruangan, 2 Ketua Tim, 4 Perawat pelaksana. Jumlah perawat yang dinas sore yaitu 1 Ketua Tim, 2 Perawat pelaksana. Jumlah perawat yang dinas malam yaitu 1 ketua tim, 2 perawat pelaksana. Jadi jumlah perawat yang dinas pada tanggal 5 November 2010 di Ruang Melati yaitu 13 orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah tenaga perawat yang dinas di Ruang Melati RSU Patria Husada Blitar dengan jumlah pasien 13 orang sudah mencukupi jika dibandingkan dengan standar jumlah kebutuhan tenaga perawat
d.      Prosentase tingkat ketergantungan klien kelolaan mahasiswa berdasarkan pengkajian tanggal 5 November 2010
Tabel 2.6 Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Pasien Kelolaan Mahasiswa pada tanggal 5 November 2010
Klasifikasi Pasien
Jumlah pasien
Kebutuhan Tenaga Keperawatan
Pagi
Sore
Malam
Minimal Care
1 orang
1 x 0,17 =  0,17
 1 x 0,14 = 0,14
1 x 0,07 = 0,17
  Partial Care
5 orang
5  x 0,27 = 1,35
5 x 0,15 = 0,75
5 x 0,10 = 0,50
  Total Care
1 orang
1 x 0,36 = 0,36
1  x 0,36 = 0,36
1 x 0,20 = 0,20
     Total
7 orang
1,88 = 2
1,25 = 1
0,87  =  1

Total Tenaga Perawat :
Pagi     : 2 orang
Sore     : 1 orang
Malam : 1 orang
Total    : 4 orang
Jumlah tenaga yang lepas dinas perhari :
 86 x 4    = 1,16 dibulatkan menjadi 1 orang
   297      
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan untuk perhari bertugas pada klien kelolaan mahasiswa di Melati adalah 4 orang + 1 orang struktural (kepala ruangan) + 1 orang lepas dinas = 6 orang.


D. Alur Penderita Masuk Ruang Melati


 




















Bagan 2.2 Alur Penderita Masuk-Keluar Ruang Melati
2.2.4        Sepuluh kasus terbanyak pada  bulan Juli - September tahun 2010
1.        Kanker mamae + kemoterapi
2.        BPH
3.        Batu ureter
4.        COR
5.        Hematomisis
6.        Lipoma
7.        Fraktur
8.        AKatimendiksitis
9.    Haemoroid
10.    Combustio

2.3 Sarana dan Prasarana (M2-Material)
            Penerapan proses manajerial keperawatan dan kegiatan pembelajaran manajemen keperawatan mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKes Patria Husada Blitar mengambil tempat di ruang Melati RSU Patria Husada Blitar. Pengkajian data awal dilakukan pada tanggal 1-5 November 2010. Adapun data yang didapat sebagai berikut:

2.3.1 Lokasi dan denah ruangan
            Lokasi penerapan proses manajerial keperawatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran pendidikan ners di ruang Melatilantai I RSU Patria Husada Blitar dengan uraian sebagai berikut:
1. Sebelah Timur      :  Koperasi
2. Sebelah Barat       :  Gizi
3. Sebelah Utara       :  Masjid
4. Sebelah Selatan    :  Taman
Adapun dalam ruang Melati RSU Patria Husada Blitar terdiri dari 4 kamar (kamar A s/d D), kamar A kelas III dan kamar B kelas II laki-laki, kamar C kelas II dan kamar D kelas III perempuan. Kamar kelas III memiliki kapasitas 8 bed dan kelas II 6 bed. Kamar A dan B terletak di sebelah Barat nurse station, sedangkan kamar C dan D terletak di sebelah Timur nurse station. Sebelah Utara ruangan adalah jalan masuk utama RSU Haji. Ruangan ini berbentuk persegi panjang, dengan nurse station terletak di tengah. Ruang Karu Melati berada diantara kamar B dan nurse station serta menjadi satu dengan ruang konsul. Di dalam ruang Karu terdapat meja, kulkas, komputer, wastafel dan kamar mandi pegawai kesehatan. Di sebalah Utara ruang Karu terdapat ruang ganti wanita. Spoelhok dan dapur petugas berada di sebelah timur nurse station.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar